Intel Media News, PANDEGLANG.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyatakan bahwa dirinya memilih untuk mengalihkan anggaran rumah dinas Wakil Bupati demi pembangunan sarana dan prasarana sekolah.
“Efisiensi anggaran ini kita lakukan, termasuk anggaran rumah Dinas. Itu akan di alihkan ke Dinas Pendidikan.
Sekitar Rp.70 miliar, kami anggarkan untuk membangun sarana dan prasarana sekolah, yang tersebar di 35 kecamatan,”ungkap Iing, Kamis, (1/5/ 2025 ).
Langkah ini, kata Iing, merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa dan tenaga pendidik. Iing mengungkapkan, Pemkab Pandeglang akan turun langsung ke lapangan untuk memetakan kebutuhan riil dunia pendidikan.
“Dalam waktu dekat, kami akan keliling sekolah untuk menyerap dan menampung aspirasi para guru dan murid,” katanya.
Menurut Iing, mayoritas laporan dari sekolah berkaitan dengan kondisi infrastruktur yang rusak, baik dalam kategori ringan, sedang, maupun berat. Berdasarkan hal itu, Pemkab Pandeglang, bersama Bupati Pandeglang , memutuskan untuk mengalokasikan anggaran pendidikan secara signifikan.
“Sesuai arahan Ibu Bupati Pandeglang, kami alokasikan anggaran ke dunia pendidikan, SD, SMP, PAUD, termasuk TK,” tambahnya.
Iing menekankan, pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menyebut kebijakan ini sejalan dengan visi-misi kepemimpinan Dewi–Iing.
“Pendidikan adalah investasi terbesar. Kami ingin SDM Pandeglang siap menghadapi tantangan zaman sejak usia dini.
Maka dari itu, dunia pendidikan harus menjadi prioritas,” ungkapnya.
Masih kata Iing, berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, tercatat sekitar 1.000 sekolah di Pandeglang mengalami kerusakan.
Dari jumlah tersebut, sekitar 30 persen memerlukan penanganan segera.
“Sebanyak 30 persen sekolah mengalami kerusakan. Itu yang kami prioritaskan. Program ini tidak hanya berlangsung tahun ini, tetapi akan berkelanjutan selama lima tahun ke depan,” jelasnya.
Dan Iing menambahkan, pembangunan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran daerah. “Ada yang dibangun tahun ini, ada yang tahun depan, dan seterusnya. Tapi yang jelas, kami konsisten untuk terus membangun dunia pendidikan,” tutupnya.
( Red / Ocim ).