Jembatan Bambu Penghubung Dua Kampung AMBRUK!!!.


Intel Media News, PANDEGLANG.
Jembatan bambu penghubung dua kampung, pasir Haur dengan Kampung Ciliang, di Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Propinsi Banten, AMBRUK!!!, Senin 30 Juni 2025, sekitar Jam 15.00 WIB. 

Jembatan tersebut melintasi Kali Cipaingeun dan menjadi penghubung utama antara Kampung Ciliang dan Kampung Pasir Haur. 

Peristiwa ambruknya jembatan, nyaris memakan korban pengendara sepeda motor, saat warga yang melintas dengan sepeda motor terjebak ditengah jembatan yang ambruk, beruntung, warga lain melihatnya dengan sigap langsung bergegas menyelamatkan Si - Pengendara.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kadumerak,kecamatan Karang Tanjun Iif, membenarkan kejadian tersebut, dan Ia telah mengatakan bahwa jembatan yang terbuat dari batang bambu sepanjang lima meter itu sudah lama digunakan warga dan sangat vital bagi aktivitas sehari-hari. 

“Iya benar, kejadiannya kemarin sore saat seorang santri melintas. Syukurnya tidak sampai jatuh ke kali". kata Iif saat dihubungi, Senin 1 Juli 2025. 

Menurut Iif, warga Ciliang dan Pasir Haur telah beberapa kali mengusulkan pembangunan jembatan permanen melalui pemerintah kecamatan, namun hingga kini belum ada realisasi dari Pemerintah Kabupaten Pandeglang. 

“Padahal jalan menuju jembatan dari kedua kampung itu, sudah dipaving blok,akan tetapi di Sayangkan, jembatannya sendiri belum dibangun secara permanen, Warga sangat membutuhkan adanya perbaikan jembatan yang layak".ujar Iif.

Pasca kejadian, pihak LPM bersama warga berencana melakukan perbaikan sementara, agar jembatan itu, bisa kembali di pergunakan oleh warga, Iif berharap ada langkah yang konkret ataupun nyata dari Pemerintah kabupaten Pandeglang untuk membangun jembatan secara permanen.

" Kami akan coba perbaiki agar bisa dilalui,untuk sementara waktu". Singkat Iif.

Selanjutnya Iif berharap pada Pemkab, agar segera turun tangan dan membangun jembatan secara permanen.

Sementara itu Camat Karang Tanjung, Endin Haerudin, telah membenarkan peristiwa ambruknya jembatan dan telah melaporkan kejadian itu langsung kepada Bupati Pandeglang. 

“Kami langsung cek ke lokasi dan melaporkan ke Ibu Bupati, Beliau sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk turun ke lapangan, untuk Penanganan sementara akan dilakukan dengan membangun jembatan alternatif". Papar kata Endin. 

Selain itu Endin mengungkapkan, usulan pembangunan jembatan permanen sebenarnya sudah disampaikan ke Dinas PUPR, Namun, hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah daerah.
" Kalau jalannya sudah dibangun, tinggal jembatannya saja yang belum, Sudah kami usulkan, mudah-mudahan segera dibangun oleh Pemda,” pungkas Endin.
(Red/Ocim).
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
  • ()

Blogger templates