Intel Media News, SERANG.
Koalisi Suara Rakyat Banten (KSRB) menggelar aksi damai di depan Dinas Pendidikan Kota Serang dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten, menuntut penambahan kuota dan transparansi dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025.
Hadi Acong, selaku Komandan Lapangan (Danlap) KSRB, menyatakan bahwa aksi ini merupakan lanjutan dari tuntutan sebelumnya, yang menyoroti minimnya kuota atau rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri, terutama bagi warga Kota Serang yang belum tertampung di sekolah terdekat.
“Kami datang untuk meminta penambahan kuota di sekolah negeri agar anak-anak kami bisa bersekolah di tempat yang layak dan dekat dengan rumah". ujarnya.
Selain itu, KSRB juga meminta kejelasan terkait temuan data yang diduga bermasalah. Kamis, (17/7/2025).
Menurut Hadi, dalam sistem SPMB tahun 2025, telah ditetapkan bahwa Batas waktu pendaftaran berlangsung dari 16 hingga 23 Juni, dan verifikasi berlangsung pada 23 hingga 26 Juni, Namun, Hadi mengungkap adanya pendaftaran yang masih terjadi pada 27 Juni, 2025, Ini patut dipertanyakan, Kami menduga adanya permainan antara Ketua Panitia SPMB dengan oknum di Dinas Pendidikan". kata Hadi.
Selanjutnya, Hadi juga mendesak agar aparat penegak hukum mengawal proses SPMB yang dinilainya sarat kejanggalan".
Kami juga meminta Gubernur Banten untuk turun langsung dan mengevaluasi sistem PPDB secara menyeluruh, Jika tidak direspons, kami akan turun dengan massa lebih besar".tegas Hadi.
Sementara itu, Fitra, selaku Koordinator Lapangan KSRB, menyoroti dugaan penambahan kuota secara diam-diam di SMAN 1 Kota Serang yang disebut-sebut diperuntukkan bagi orang-orang dekat Gubernur Banten.
“Kalau memang ada penambahan kuota, seharusnya disampaikan secara transparan, Jangan hanya orang tertentu saja yang bisa masuk lewat jalur belakang, Ini mencederai rasa keadilan masyarakat". ujarnya.
KSRB mendesak agar kuota di seluruh SMA negeri di Provinsi Banten, ditambah dari 36 menjadi 50 perombel, dan prosesnya dilakukan secara terbuka serta adil untuk semua warga.
( Ryn ).
0 komentar:
Posting Komentar