Intel Media News, PANDEGLANG.
Tradisi tahunan Gebrag Ngadu Bedug kembali diselenggarakan di Alun-alun kabupaten Pandeglang, pada 7-9 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi salah satu agenda budaya masyarakat lokal dalam rangka menyambut dan merayakan Idul Adha, jumlah peserta 20 Kampung yang ada di Kabupaten Pandeglang dan sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar kampung di wilayah Kabupaten Pandeglang, Sabtu (7/6/2025).
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan, Pada tahun ini, Gebrag Ngadu Bedug tercatat sebagai salah satu program unggulan dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata, Masuknya acara ini dalam daftar KEN, menunjukkan telah ada pengakuan terhadap nilai - nilai budaya, dan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Pandeglang,
pelestarian tradisi semacam ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya daerah serta mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Pandeglang.
“Gebrag Ngadu Bedug bukan sekadar pertunjukan, tapi simbol semangat menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya khas Pandeglang, Gebrag Ngadu Bedug di Dorong Jadi Agenda Nasional serta masuk Kalender Event Nasional ( KEN ), Gebrag Ngadu Bedug tahun ini , diramaikan sedikitnya 20 kampung akan turut ambil bagian dalam lomba Gebrag Ngadu Bedug, dengan Tujuan Menghidupkan Tradisi Ngadu
Bedug, Melestarikan Budaya Lokal, Menjadi Ajang Silaturahmi Antar Kampung, Menarik Wisatawan Dan Meningkatkan Kunjungan Wisata ke Pandeglang, dengan berbagai kegiatan budaya lainnya". Papar Raden Dewi Setiani.
Selanjutnya Dewi menambahkan,
Pawai Budaya, Workshop Pembuatan Bedug, Cipta Pola Tabuh “Tilingtit”, Lomba Hias dan Saung Tagog.
"Tradisi ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga warisan budaya kita, Oleh karenanya sudah semestinya kita jaga dan lestarikan budaya kebanggaan kita sebagai masyarakat pandeglang,” ujar Dewi
Masih menurut Dewi, Gebrag Ngadu Bedug merupakan warisan budaya yang sudah mengakar kuat di tengah masyarakat Pandeglang, sejak era 1950-an.
Tradisi ini tidak sekadar perlombaan menabuh bedug, tetapi juga sebuah ekspresi kolektif masyarakat yang menggabungkan unsur musik tradisional, kebersamaan, dan kekayaan lokal. Dalam pelaksanaannya, peserta dari berbagai kampung akan membawakan lagu-lagu tradisional sambil menabuh bedug, sebagai alat musik utama.
Sementara itu kepala dinas Pariwisata dan kebudayaan Rahmat Zultika Mengungkapkan bahwa kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif telah merilis kalender event Nasional (KEN) 2025 total ada 110 event budaya dari seluruh Indonesia yang daftar event tersebut.
" Di Propinsi Banten ada tiga event, diantaranya Pandeglang, Alhamdulilah Gebrag Ngadu Bedug Pandeglang menjadi event Nasional tahun 2025, selain untuk melestarikan budaya, juga melestarikan ciri khas pandeglang, selain itu, memperkuat identitas Budaya Pandeglang, Gebrag Ngadu Bedug yang diiringi tarian tradisional seperti Saman dan beluk, mudah - mudahan tahun yang akan datang lebih banyak pesertanya, dan lebih meriah lagi dan yang terpenting, sebagai ajang silaturrahmi antar kampung". ungkap, Rahmat Zultika.
( Red / Ocim ).
0 komentar:
Posting Komentar